Target Ibadah Ramadan: Semua Tentang Alquran

target ibadah ramadan tentang alquran

Target Ibadah Ramadan: Semua Tentang Alquran – Ramadan tahun ini saya masih belum berpuasa sejak awal Ramadan hingga hari ini, hari ke-8 Ramadan. Padahal, saya sudah setting target ibadah Ramadan. Perlu strategi khusus agar target bisa tercapai di akhir Ramadan, salah satunya meminimalisir distraksi agar bisa fokus beribadah. Walaupun demikian, ada amalan saat haid yang masih bisa dilakukan untuk tetap menjaga hati agar tetap terpaut dengan Allah.

Kenapa Perlu Target Ramadan?

Kenapa perlu target Ramadan? Karena bulan Ramadan ini seperti bulan giveaway pahala. Ini bulan istimewa di mana rasa-rasanya kita ibadah paling khusuk ya di bulan Ramadan ini, iya ga? Lebih mudah dapet tenang. Lebis mudah bersedekah. Lebih mudah hati terasa lembut. Pokoknya spesial deh bulan Ramadan, asalkan ibadahnya fokus.

Target ini membuat kita fokus berjalan pada jalan yang seharusnya, menghindari melipir tipis-tipis lalu kebablasan. Gapapa deh bukber sekali sekali. Lalu ketiduran malem kelewatan ga tarawih, skip baca quran, skip tahajud. Penting untuk membuat target yang reasonable dan mudah dicapai agar menjadi kebiasaan yang tahan lama.

Target Ibadah Ramadan

Target ibadah Ramadan saya sebenarnya tidak muluk-muluk. Ada kekhawatiran jika terlalu berlebihan, ada banyak alasan untuk berhenti di tengah jalan. Padahal, inginnya kebiasaan ini bisa melekat seterusnya. Semoga target ibadah Ramadan bisa tercapai hingga akhir Ramadan.

Khatam Alquran

Khatam alquran maksudnya adalah menyelesaikan membaca Alquran sebanyak 30 juz selama Ramadan. Target saya adalah khatam alquran sekali pada Ramadan ini. Dua tahun lalu, saya tidak berhasil menyelesaikan target khataman Alquran dan bisa diperbaiki pada tahun lalu. Semoga tahun ini bisa tercapai target.

Hafalan Juz ‘Amma

Tadinya saya berharap bulan Ramadan ini menjadi bulan percepatan saya menghafal juz ‘amma atau juz ke-30 dari Alquran. Terbayang nikmatnya sholat dengan berganti-ganti surat pendek dalam juz ‘amma, tidak hanya surat itu-itu saja yang dibaca.

Namun demikian, menghafal ini juga bukan perkara mudah, tapi bukan tidak bisa dilakukan. Sering-sering mendengar juz ‘amma bisa membantu membiasakan diri untuk akrab dengan ayat-ayat juz ‘amma. Ini yang belum rutin saya laksanakan secara rutin.

مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى

“Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu (Muhammad) agar kamu menjadi susah,”

Alquran Surat Thaha Ayat 2

Tadabbur Alquran

Ini salah satu target yang menyenangkan: tadabbur alquran. Sederhanya, maksud dari tadabbur alquran adalah memahami maksud dari ayat-ayat quran. Caranya bisa dengan membaca artinya dan bisa juga dilengkapi dengan membaca tafsir alquran.

Sejak dua tahun lalu, saya mengkhususkan diri untuk mentadabburi aya-ayat alquran yang berkaitan dengan perempuan. Setiap saya membaca arti dari ayat yang terkait dengan perempuan, saya akan juga mencari tafsirnya pada tafsir ibnu katsir.

Pengkhususan ini semata-mata agar saya bisa menyelami peran saya dengan lebih baik sebagai istri, ibu, dan sebagai diri sendiri.

Salah satu target ibadah Ramadan adalah tadabbur alquran

Kenapa tabbur alquran menyenangkan?

Karena kata-kata alquran indah. Bahasa arab itu kosakatanya banyak sekali, sering kata-kata yang ada tidak ada padanannya pada bahasa indonesia. Karenanya, saya suka menonton atau mendengarkan ceramah tentang tafsir alquran. Sering saya terharu betapa Allah begiru presisi memilih diksi sehingga jelas maksud ayat tersebut dan tidak ambigu.

Alasan lain kenapa tadabbur alquran menyenangkan adalah karena banyak kisah pada alquran. Saya selalu suka membaca kisah-kisah. Ditambah lagi, kisah dalam alquran adalah kisah nyata yang Allah minta kita mengambil pelajaran daripadanya.

Saya sering mendengar ceramah tentang tafsir suatu surat dari beberapa ustadz. Namun menariknya, selalu saja ada hal baru yang saya dapat dari penjelasan para ustadz, padahal mereka membahas surat yang sama. Itu kenapa tadabbur alquran menjadi menarik dan menyenangkan bagi saya.

Target Ibadah Ramadan dan Menjadikannya Kebiasaan

Ramadan selalu spesial. Saya memperhatikan bagaimana saya mencoba memperbaiki diri di bulan Ramadan dengan ibadah-ibadah. Tapi kenapa setelahnya ibadah selalu menjadi kendur dan kembali lagi terlalu sibuk dengan dunia. James Clear dalam bukunya Atomic Habit memberikan beberapa tips untuk menjadikan sesuatu kebiasaan. Semoga setelah Ramadan, kebiasaan baik tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadan dan berhenti begitu saja. Semoga semua kebiasaan baik bisa tetap lekang hingga seterusnya.

Referensi

quran.kemenag.go.id

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *