Menu Buka Puasa Praktis: Mudah, Sehat, dan Cepat. 3 Menit Jadi!

Menu Buka Puasa Praktis: Mudah, Sehat, dan Cepat. 3 Menit Jadi! – Banyak ragam penganan berbuka yang cukup terkenal di Indonesia. Namun, kita pasti setuju yang menjadi primadona dalam jajaran menu berbuka puasa adalah gorengan, betul?

Kadang, sejak pagi saya sudah merencanakan akan membeli jenis gorengan apa untuk berbuka nanti. Dalam seminggu makan gorengan tiap berbuka, biasanya setelahnya saya langsung dilanda panas dalam. Tenggorokan sakit dan susah menelan. Ada yang merasakan kondisi yang sama?

Menu Berbuka Minim Gorengan

Pernah pada Ramadan kira-kira 4 tahun lalu, saya dan suami rutin berbuka puasa tanpa gorengan. Juga tanpa penganan yang mengandung minyak. Dalam sebulan berpuasa, kami tidak diserang panas dalam. Alhamdulillah. Tapi Ramadan setelahnya, kami tergoda juga untuk menyantap gorengan.

Puasa saat pandemi dari dua tahun lalu juga mengajarkan saya untuk lebih selektif memasukan makanan ke dalam tubuh. Imunitas menjadi penting untuk dijaga. Ditambah lagi saat Ramadan, di mana tubuh sedang beristirahat dari mencerna makanan di waktu-waktu tertentu. Saya kira pencernaan kita perlu untuk mendapatkan makanan berharga setelah istirahatnya.

Ditambah lagi faktor eksternal sangat mendukung untuk diet gorengan. Apa itu faktor eksternal? Harga minyak goreng yang melambung tinggi. Karena kita rakyat jelata yang tidak bisa mengubah peraturan dengan serta merta, tapi kita bisa mengubah menu di atas meja makan kita untuk kesejahteraan jangka panjang. Saya ingat kata-kata Seno Gumira Ajidarma saat di wawancara Leila Chudori di salah satu episode podcast Coming Home with Lelila Chudori, kira-kira begini:

Bagaimanapun juga, manusia adalah makhluk paling adaptif. Beradaptasi saja.”

Seno Gumira Ajidarma

Menu Berbuka yang Sehat

Ramadan selalu menarik bagi saya. Bulan pelatihan mengontrol diri, termasuk dari mengontrol diri dari makanan yang merusak tubuh. Saya dan suami mempunyai tekad untuk memulai kebiasaan makan yang sehat. Tekad ini sudah sejak lama digaungkan di keluarga kami, tapi ya itu hanya sebatas angan-angan. Ramadan ini semoga menjadi titik balik kebiasaan keluarga kami untuk makan makanan yang sehat.

Salah satunya dengan menghadirkan menu berbuka yang sehat. Walaupun saya tidak puasa di awal Ramadan ini, namun suami saya sudah memulai berbuka puasa dengan yang sehat. Selain buah-buahan, kami menghadirkan susu kurma. Dulu, saya kira susu kurma hanya diperuntukan bagi ibu menyusui sebagai asi booster. Ternyata, susu kurma memiliki bejibun manfaat.

Manfaat Susu Kurma

Dilansir dari hot.liputan6.com, berikut 8 manfaat susu kurma yang bisa diperoleh tubuh:

1. Meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI)
2. Menurunkan risiko kanker
3. Mengurangi stres
4. Menurunkan risiko penyumbatan arteri
5. Menjaga kesehatan jantung
6. Menjaga kesehatan mata
7. Menjaga kekebalan tubuh
8. Meningkatkan stamina tubuh

Resep Susu Kurma

Bahan-bahan untuk membuat susu kurma sangat mudah didapat. Cara membuat susu kurma sangat mudah dan cepat, 3 menit langsung jadi. Peralatannya hanya menggunakan blender. Yuk diintip bahan-bahan dan cara pembuatan susu kurmanya!

Bahan-bahan

• 7 buah Kurma (saya menggunakan kurma jenis khalas), pisahkan bijinya.
• 250 ml susu uht full cream (banyaknya susu bisa disesuaikan dengan kekentalan yang diinginkan).

Cara Membuat

1. Blender kurma dan susu hingga halus (blender sebentar saja kalau lebih suka susu kurma dengan tekstur kurma yang kasar).
2. Tuangkan ke gelas saji dan sajikan.

Benar-benar mudah kan?!

Tetap Kontrol Diri Saat Berbuka

Walaupun dihalalkan makan dan minum saat berbuka, sebaiknya tetap kontrol diri saat berbuka. Salah satunya dengan makan dan minum secukupnya dan tidak berlebihan. Makan dan minum yang sehat untuk tubuh. Maksimalkan ibadah di bulan Ramadan yang hanya sebentar. Selamat berpuasa!